Raditya Dika terbilang sukses mengisahkan perjalanan hidupnya ke dalam
novel dengan gaya humor nan menghibur. Kesuksesan ini berulang pada
film-film yang diadaptasi dari novel-novel itu. Karier Raditya semakin
melebar mulai dari penulis skenario, komika, hingga sutradara.
Kisah-kisah populer yang dihadirkan Raditya adalah bentuk kepekaannya
pada hal-hal sederhana dalam keseharian, namun memiliki sudut pandang
yang unik dan lucu.
Marmut Merah Jambu contohnya, film ini diangkat dari novel laris Raditya dengan judul yang sama. Uniknya, kisah Marmut Merah Jambu diangkat dari kehidupan Raditya semasa SMP dan SMA.
"Cerita grup detektif dalam film ini itu kenyataan. Gue dulu waktu SMP
emang punya grup detektif yang anggotanya tiga orang. Kalau yang kisah
cinta itu waktu SMA," ujar Raditya mengisahkan cerita Marmut Merah Jambu.
Raditya menjelaskan bahwa dirinya sewaktu SMA memang naksir dengan
perempuan paling eksis di sekolahnya, namun hal itu pupus lantaran
dirinya tidak cukup populer untuk menarik perhatian sang pujaan hati.
"Mudah-mudahan setelah orang selesai nonton film ini, pada menghubungi
orang yang ditaksir waktu SMA dan bilang 'apa kabar?'," canda Raditya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar