Bergabungnya Golkar ini menambah dukungan ke partai oposisi PDI Perjuangan, setelah
sebelumnya PKB dan Nasdem telah lebih dulu menyatakan resmi berkoalisi.
"Kita bertemu di titik yang sama, di pasar, ekonomi kerakyatan, kalau bertemu di titik yang sama artinya adalah kerja sama," kata Joko Widodo.
"Kita ingin menjaga kemurnian kerja sama ini. Tidak bicara masalah cawapres, tidak bicara masalah menteri, kita ingin menjaga kemurnian kerja sama," tambahnya.
Aburizal Bakrie mengatakan, "Jadi yang penting kan berkali-kali saya jelaskan presiden atau wakil presiden hanya instrumen mencapai kesejahteraan rakyat," kata Bakrie.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi menegaskan bahwa koalisi yang dibangun tidak membahas mengenai pembagian kekuasaan seperti jatah menteri atau wakil presiden.
Dukungan Golkar datang setelah sebelumnya, capres PDI-P resmi mengajukan cuti sebagai Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Peta koalisi partai-partai peserta pemilu semakin jelas seiring pengumuman koalisi Partai Gerindra dan PPP yang mengusung calon presiden Prabowo Subianto.
Sementara PAN diharapkan akan mengumumkan pernyataan dukungannya Rabu (14/05). Adapun partai petahana Demokrat yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono masih belum juga menentukan arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar