Monumen yang terbuat dari matu marmer dan granit tersebut dibangun 130
tahun lalu untuk mengenang presiden pertama Amerika Serikat, George
Washington.
Perbaikan kerusakan menelan biaya US$15 juta atau sekitar Rp172 miliar, setengah biaya itu ditanggung oleh pengusaha dan sekaligus filantropis, David Rubenstein.
Monumen ini rata-rata dikunjungi oleh sekitar 600.000 orang per tahun.
Setelah dibuka kembali, Senin 12 Mei, para pengunjung dapat menggunakan elevator untuk melihat pemandangan dari bagian atas monumen yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 169 meter di ibukota Amerika Serikat.
Plakat-plakat peringatan dari setiap negara bagian yang terletak di dalam monumen tampak tidak mengalami kerusakan dan tetap bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar